Selasa, 08 Maret 2016

Laporan Praktikum Teknologi Pemesinan



LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PEMESINAN

 

DISUSUN OLEH :
NAMA                                    : M.FIRDAUS
NIM                                        : 15067009
PRODI                                    : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
                                                DOSEN PEMBIMBING       : Drs. NOFRI HELMI, M.Kes



JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
PADANG UNIVERSITAS NEGERI
2015




PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pemesinan, dibutuhkan    tenaga terampil untuk mengoperasikan dan merawat mesin sekaligus peralatan dari mesin tersebut. Banyak mahasiswa ataupun seorang sarjana yang baru lulus dari perguruan tinggi terkadang tidak dapat mengoperasikan maupun merawat mesin. Mereka cenderung menguasai teori dari pada praktik. Sedangkan diera globalisasi sekarang ini dibutuhkan tenaga kerja yang bukan hanya mengerti teori melainkan tenaga kerja tersebut dituntut bisa mengoperasikan dan merawat mesin.
Mahasiswa teknik mesin calon guru ataupun yang bukan calon guru harus benar-benar memahami dan menguasai kerja bangku sebagai bekal mengajar ataupun bekerja dalam dunia industry. Dimana praktik kerja bangku sendiri adalah praktikum teknik dasar yang harus dikuasai dalam mengerjakan produk kerja bangku pada dunia teknik produksi.
Kemudian ada beberapa pekerjaan didalam kerja bangku diantaranya, mengukur, menandai, menggergaji, mengikir, memahat, mengebor, mengetap dan menyenai. Sehingga mahasiswa teknik mesin calon guru ataupun yang bukan calon guru harus selalu memperhatikan proses didalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang terdapat didalam praktik kerja bangku tersebut. Sehingga akan benar-benar menguasai teknik-teknik dan kecakapan-kecakapan yang diperlukan dalam kerja bangku.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum kerja bangku ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk melatih Mahasiswa menggunakan alat-alat pemesinan dan alat bantu pemesinan yang  ada di workshop teknik mesin sesuai aturan dan cara yang benar
2.      Agar mahasiswa dapat menggunakan alat-alat tambahan dan alat-alat non-mesin secara benar sesuai prosedur yang ada
3.      Agar mahasiswa dapat menerapkan secara langsung teori yang didapat dibangku kuliah, sehingga mahasiswa dengan mudah memahami dan dapat mempraktikkannya sesuai teori dengan benar dan tepat
4.      Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin-mesin perkakas dengan langkah-langkah yang benar dan sesuai prosedur
5.      Melatih keterampilan dan pengetahuan ataspenerapan teori yang didapat dibangku kuliah
6.      Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa antara memahami teori yang ada dengan praktik yang telah dilaksanakan
7.      Melatih mahasiswa sebagai individu untuk mendapatkan bekal didunia kerja nantinya
                                                  

                                                            BAB II                                          
TEORI SINGKAT
2.1. Palu
Palu adalah salah satu alat kerja bangku yang berfungsi untuk memukul benda. Di bengkel-bengkel teknik, palu digunakan untuk menitik, memahat, menempa,mengeling, mengatur posisi benda kerja yang dijepit pada chuck mesin bubut.
2.1.1. Macam-Macam Palu
Dilihat dari bentuk ujungnya palu terdiri atas :
1. Palu konde (Ball pen)
2. Palu pen searah (Straight pen)
3. Palu pen melintang (Cross pen)
Dilihat dari bahan atau material yang digunakan palu terdiri atas :
1. Palu baja atau besi
2. Palu plastik
3.Palu kayu
2.1.2. Bagian-Bagian Palu
 Bagian-bagian palu terdiri atas :
1. kepala palu
2. mata palu
3. Pen
4. Gagang atau tangkai
2.2. Ragum
Pada bengkel-bengkel teknik, ragum banyak digunakan dan berfungsi sebagai alat penjepit bendakerja yang akan dikerjakan. Misalnya : untuk menjepit benda kerja yang digergaji, dikikir, dipahat, disney, ditap dan sebagainya.
2.2.1. Bagian-Bagian Ragum
Ragum terdiri atas rumah ragum yang dipasang pada meja kerja dan diikat dengan mur baut. Bagian-bagian lainnya adalah penjepit, batang ulir dan batang pemutar (engkol).
2.3. Gergaji Tangan
Gergaji tangan digunakan untuk memotong atau membuat alur sederhana pada bagian sisi dari daun gergaji tangan tersebut terdapat gigi pemotong yang dikeraskan. bahan dari daun gergaji ini terbuat dari baja perkakas (HSS) dan bahan tungsten. Sifat dari daun gergaji tangan fleksibel atau melentur dengan maksud agar tidak mudah patah.
2.3.1. Bagian-Bagian Gergaji Tangan
1. Sengkang Gergaji      4. Pen/kait
2. Pemegang                  5. Daun Gergaji
3. Mur kupu-kupu          6. Batang penarik
2.4. Pahat Tangan
Pahat tangan adalah sebatang baja atau baja perkakas yang berfungsi,memotong, mencowak, mengalur atau membentuk benda kerja dengan menggunakan tenaga tangan.
2.4.1. Macam-Macam Pahat Tangan
1.      Pahat pipih/plat, digunakan untuk meratakan bidang, pengikisan bidang cembung, memotong plat, baut dan paku keling.
2.      Pahat alur/silang, digunakan untuk membuat alur-alur sempit
3.      Pahat dam, untuk memotong bahan yang tebal
4.      Pahat setengah bulat, digunakan untuk membuat alur bulat
5.      Pahat dimon, digunakan untuk membersihkan sudut-sudut dalam
2.5. Kikir
Kikir adalah suatu batang baja dengan permukaan yang memiliki gigi-gigi pemarut. Kikir berfungsi untuk membuang sebagian benda kerja dengan jalan memarut atau saling menggesekkan antara benda kerja dengan kikir.


2.5.1. Bagian-Bagian Kikir
1.      Muka kikir
2.      Sisi kikir
3.      Ujung kikir
4.      Tangkai kikir
2.5.2. Macam-Macam Kikir
1.      Kikir pelat, pipih atau rata
2.      Kikir bulat
3.      Kikir setengah bulat
4.      Kikir segiempat
5.      Kikir segitiga
2.6. Sney dan Tap
2.6.1. Sney
Sney adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir pada baut atau ulir luar dengan menggunakan tangan. Sney mempunyai bermacam-macam ukuran standar ulir, yaitu ulir metris, ulir whitwort  atau ulir UNC.
2.6.2. Tap
Tap adalah alat untuk membuat ulir pada mur atau ulir dalam. Tap terdiri atas tap nomor satu, tap nomor 2 dan tap nomor 3. Dalam penggunaan tap tersebut harus berurutan mulai dari nomor 1 dahulu kemudian nomor 2 dan terakhir nomor 3.
2.7. Penitik dan Penggores
2.7.1. Penitik
penitik adalah alat yang digunakan untuk menandai, membuat lubang pada benda kerja. Dengan menitik benda kerja maka mata bor yang akan digunakan tidak meleset dari sasaran. penitik tersebut terbuat dari besi yang ujungnaya runcing membentuk sudut 30°.
2.7.2. Penggores
Penggores adalah suatu alat yang sederhana dan digunakan sebagai alat untuk melukis benda-benda keras alat ini dibuat dengan ujung yang runcing dan tajam, serta lebih keras dari benda kerja yang digores. Ujung penggores umumnya mempunyai sudut 20°-25°.
2.8. Mesin Bor
Mesin bor adalah suatu jenis mesin yang gerakannya memutar alat potong yang arah pemakanan mata bor pada sumbu mesin bor.
2.8.1. Bagian-Bagian mesin bor
1.      Meja
Merupakan tempat meletakkan benda kerja yang akan dibor
2.      Dudukan
Merupakan penopang dari semua komponen mesin bor
3.      Tiang
Merupakan bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga  bagian-bagian yang dugunakan untuk proses pengeboran
4.      Motor Drive
Merupakan bagian utama dari mesin bor yang berfungsi untuk mengerakkan mata bor
2.9. Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu dari mesin yang paling awal dikembangkan karena memunyai banyak manfaat yaitu meraut atau memotong material bentuk silindris. Gerak potong terjadi pada benda kerja, sedangkan gerakan menyayat terjadi pada pahat
2.9.1. Bagian-Bagian Mesin Bubut
1.      Kepala tetap
2.      Kepala lepas
3.      Bed mesin
4.      Eretan
5.      Toolpost
6.      Poros transporter
7.      Poros pembawa






BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Gambar Kerja
3.2. Pengerjaan Rangka V Block Clamp
3.2.1. Alat dan Bahan
Alat :
1.      Kikir
2.      Penggores
3.      Penitik
4.      Palu
5.      Jangka sorong
6.      Ragum
7.      Mata bor Ø6
8.      Mesin bor
9.      Pahat
10.  Tap M8x1.25
11.  Bor Ø6.5
Bahan :
-         Mid steel 2”x85x12mm
3.2.2. Langkah kerja
1.      Siapkan semua peralatan yang diperlukan
2.      Cek ukuran benda kerja dengan menggunakan jangka sorong,pastikan ukurannya berlebih dari yang diminta gambar
3.      Jepit benda kerja pada ragum
4.      Ratakan dan sikuka semua sisi dengan menggunakan kikir sesuai dengan ukuran gambar
5.      Setelah semua sisi rata dan siku, gambarlah benda kerja sesuai dengan bentuk gambar yang ada di jobsheet
6.      Buatlah garis pada tepi gambar yang dibuat tadi dengan jarak ± 3mm dari garis gambar dengan pola yang sama untuk titik pengeboran
7.      Buat titik pada garis tepi tadi dengan menggunakan titik dan jarak antar titik adalah 3-3.5mm
8.      Setelah selesai dititik pindahkan benda kerja ke ragum mesin bor
9.      Pasang mata bor Ø6mm dan bor titik yang dibuat tadi hingga tembus
10.  Setelah semua titik dibor,pahat titik-titik yang dibor tadi dengan menggunakan pahat hingga bagian yang tidak diperlukan terlepas
11.  Setelah semua bagian yang tidak diperlukan terlepas, kikirlah benda kerja sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ada pada gambar
12.  Buat lah titik pada bagian atas v block clamp dengan jarak sesuai dengan gambar
13.  Bor titik yang telah dibuat tadi dengan menggunaan bor Ø6.5mm hingga tembus dan langsung ditap dengan menggunakan tap M8x1.25mm
14.  Cek kembali benda kerja dan pastikan ukurannya sesuai dengan gambar jobsheet
3.3. Pengerjaan poros ulir
3.3.1. Alat dan Bahan
Alat :
1.     Mesin bubut
2.     Kunci chuck
3.     Chuck bor + kunci
4.     Senter drill
5.     Jangka sorong
6.     Mesin bor
7.     Bor Ø3.5
8.     Penitik
9.     Palu
10.                                                                                                                                    Ragum
11.                                                                                                                                    Kunci toolpost
12.                                                                                                                                    Sney M8x1.25
Bahan :
-         Mid steel Ø 5/8”x85mm
3.3.2. Langkah kerja
1.      Persiapkan semua peralatan yang diperlukan
2.      Cek ukuran benda kerja dengan menggunakan jangka sorong,pastikan ukurannya berlebih dari ukuran gambar pada jobsheet
3.      Pasang benda kerja pada chuck mesin bubut dan pastikan putarannya benar-benar senter
4.      Pasang pahat bubut pada toolpost dan atur ketinggian ujung pahat terhadap sumbu benda kerja
5.      Atur kecepatan putaran mesin
6.      Hidupkan mesin dan facing benda kerja terlebih dahulu
7.      Buat lubang senter dengan menggunakan senter drill
8.      Bubut benda kerja hingga mencapai ukuran Ø8mm dan panjang 65mm
9.      Chamfer benda kerja dengan ukuran 1x45º
10.  Balikkan benda kerja dan facing benda kerja hingga mencapai keseluruhannya 80mm
11.  Bubut benda kerja hingga mencapai Ø14mm
12.  Chamfer benda kerja dengan ukuran 1x45º
13.  Matikan mesin dan cek kembali semua ukurannya
14.  Jepit benda kerja pada ragum dan snay benda kerja dengan menggunakan snya M8x1.25
15.  Buat titik untuk tempat tangkai poros ulir dengan jarak 7.5mm dari ujung benda kerja
16.  Bor benda kerja dengan menggunakan bor Ø3.5mm


BAB IV
PENUTUP

1.1.         Kesimpulan
      Pada proses kerja bangku dibutuhkan ketelitian dan kesabaran karena dalam prosesnya banyak terjadi kesulitan. Dari kerja bangku ini sikap kerja kita akan dibangun, keterampilan dan skil kita akan dilatih yang pelaksanaannya meliputi mengenal dan menguasai alat-alat perkakas tangan dengan kesulitan produk yang dibuat dan kepresisian benda kerja, semua itu tidak hanya menitikberatkan pada hasilnya tetapi juga pada prosesnya.

1.2.          Saran

1.      Utamakan K3 dengan menggunakan safety yang lengkap
2.      Hati-hati dan teliti dalam bekerja agar hasil pekerjaan yang didapat benar-benar presisi
3.      Kalibrasi semua alat ukur sebelum bekerja





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PRAKTIKUM RODA GIGI HELIX

LAPORAN PRAKTIKUM “RODA GIGI HELIX” TEKNOLOGI PRODUKSI PEMESINAN OLEH : NAMA            : M.FIRDAUS NIM                : ...