LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PEMESINAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : M.FIRDAUS
NIM : 15067009
PRODI :
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
DOSEN
PEMBIMBING : Drs.
NOFRI HELMI, M.Kes
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
PADANG UNIVERSITAS NEGERI
2015
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pemesinan,
dibutuhkan tenaga terampil untuk
mengoperasikan dan merawat mesin sekaligus peralatan dari mesin tersebut.
Banyak mahasiswa ataupun seorang sarjana yang baru lulus dari perguruan tinggi
terkadang tidak dapat mengoperasikan maupun merawat mesin. Mereka cenderung
menguasai teori dari pada praktik. Sedangkan diera globalisasi sekarang ini
dibutuhkan tenaga kerja yang bukan hanya mengerti teori melainkan tenaga kerja
tersebut dituntut bisa mengoperasikan dan merawat mesin.
Mahasiswa
teknik mesin calon guru ataupun yang bukan calon guru harus benar-benar
memahami dan menguasai kerja bangku sebagai bekal mengajar ataupun bekerja
dalam dunia industry. Dimana praktik kerja bangku sendiri adalah praktikum
teknik dasar yang harus dikuasai dalam mengerjakan produk kerja bangku pada
dunia teknik produksi.
Kemudian
ada beberapa pekerjaan didalam kerja bangku diantaranya, mengukur, menandai,
menggergaji, mengikir, memahat, mengebor, mengetap dan menyenai. Sehingga mahasiswa
teknik mesin calon guru ataupun yang bukan calon guru harus selalu
memperhatikan proses didalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang terdapat
didalam praktik kerja bangku tersebut. Sehingga akan benar-benar menguasai
teknik-teknik dan kecakapan-kecakapan yang diperlukan dalam kerja bangku.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan
dari praktikum kerja bangku ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
melatih Mahasiswa menggunakan alat-alat pemesinan dan alat bantu pemesinan
yang ada di workshop teknik mesin sesuai aturan dan cara yang benar
2. Agar
mahasiswa dapat menggunakan alat-alat tambahan dan alat-alat non-mesin secara
benar sesuai prosedur yang ada
3. Agar
mahasiswa dapat menerapkan secara langsung teori yang didapat dibangku kuliah,
sehingga mahasiswa dengan mudah memahami dan dapat mempraktikkannya sesuai
teori dengan benar dan tepat
4. Mahasiswa
dapat mengoperasikan mesin-mesin perkakas dengan langkah-langkah yang benar dan
sesuai prosedur
5. Melatih
keterampilan dan pengetahuan ataspenerapan teori yang didapat dibangku kuliah
6. Sebagai
tolak ukur kemampuan mahasiswa antara memahami teori yang ada dengan praktik
yang telah dilaksanakan
7. Melatih
mahasiswa sebagai individu untuk mendapatkan bekal didunia kerja nantinya
BAB II
TEORI SINGKAT
2.1. Palu
Palu
adalah salah satu alat kerja bangku yang berfungsi untuk memukul benda. Di
bengkel-bengkel teknik, palu digunakan untuk menitik, memahat,
menempa,mengeling, mengatur posisi benda kerja yang dijepit pada chuck mesin bubut.
2.1.1. Macam-Macam Palu
Dilihat
dari bentuk ujungnya palu terdiri atas :
1.
Palu konde (Ball pen)
2.
Palu pen searah (Straight pen)
3.
Palu pen melintang (Cross pen)
Dilihat
dari bahan atau material yang digunakan palu terdiri atas :
1.
Palu baja atau besi
2.
Palu plastik
3.Palu
kayu
2.1.2. Bagian-Bagian
Palu
Bagian-bagian palu terdiri atas :
1.
kepala palu
2.
mata palu
3.
Pen
4.
Gagang atau tangkai
2.2. Ragum
Pada
bengkel-bengkel teknik, ragum banyak digunakan dan berfungsi sebagai alat
penjepit bendakerja yang akan dikerjakan. Misalnya : untuk menjepit benda kerja
yang digergaji, dikikir, dipahat, disney, ditap dan sebagainya.
2.2.1. Bagian-Bagian
Ragum
Ragum
terdiri atas rumah ragum yang dipasang pada meja kerja dan diikat dengan mur
baut. Bagian-bagian lainnya adalah penjepit, batang ulir dan batang pemutar
(engkol).
2.3. Gergaji Tangan
Gergaji
tangan digunakan untuk memotong atau membuat alur sederhana pada bagian sisi
dari daun gergaji tangan tersebut terdapat gigi pemotong yang dikeraskan. bahan
dari daun gergaji ini terbuat dari baja perkakas (HSS) dan bahan tungsten.
Sifat dari daun gergaji tangan fleksibel atau melentur dengan maksud agar tidak
mudah patah.
2.3.1. Bagian-Bagian
Gergaji Tangan
1.
Sengkang Gergaji 4. Pen/kait
2.
Pemegang 5. Daun Gergaji
3.
Mur kupu-kupu 6. Batang penarik
2.4. Pahat Tangan
Pahat
tangan adalah sebatang baja atau baja perkakas yang berfungsi,memotong,
mencowak, mengalur atau membentuk benda kerja dengan menggunakan tenaga tangan.
2.4.1. Macam-Macam
Pahat Tangan
1. Pahat
pipih/plat, digunakan untuk meratakan bidang, pengikisan bidang cembung,
memotong plat, baut dan paku keling.
2. Pahat
alur/silang, digunakan untuk membuat alur-alur sempit
3. Pahat
dam, untuk memotong bahan yang tebal
4. Pahat
setengah bulat, digunakan untuk membuat alur bulat
5. Pahat
dimon, digunakan untuk membersihkan sudut-sudut dalam
2.5. Kikir
Kikir
adalah suatu batang baja dengan permukaan yang memiliki gigi-gigi pemarut.
Kikir berfungsi untuk membuang sebagian benda kerja dengan jalan memarut atau
saling menggesekkan antara benda kerja dengan kikir.
2.5.1. Bagian-Bagian
Kikir
1. Muka
kikir
2. Sisi
kikir
3. Ujung
kikir
4. Tangkai
kikir
2.5.2. Macam-Macam
Kikir
1. Kikir
pelat, pipih atau rata
2. Kikir
bulat
3. Kikir
setengah bulat
4. Kikir
segiempat
5. Kikir
segitiga
2.6. Sney dan Tap
2.6.1. Sney
Sney
adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir pada baut atau ulir luar dengan
menggunakan tangan. Sney mempunyai bermacam-macam ukuran standar ulir, yaitu
ulir metris, ulir whitwort atau ulir
UNC.
2.6.2. Tap
Tap
adalah alat untuk membuat ulir pada mur atau ulir dalam. Tap terdiri atas tap
nomor satu, tap nomor 2 dan tap nomor 3. Dalam penggunaan tap tersebut harus
berurutan mulai dari nomor 1 dahulu kemudian nomor 2 dan terakhir nomor 3.
2.7. Penitik dan
Penggores
2.7.1. Penitik
penitik
adalah alat yang digunakan untuk menandai, membuat lubang pada benda kerja.
Dengan menitik benda kerja maka mata bor yang akan digunakan tidak meleset dari
sasaran. penitik tersebut terbuat dari besi yang ujungnaya runcing membentuk
sudut 30°.
2.7.2. Penggores
Penggores
adalah suatu alat yang sederhana dan digunakan sebagai alat untuk melukis
benda-benda keras alat ini dibuat dengan ujung yang runcing dan tajam, serta
lebih keras dari benda kerja yang digores. Ujung penggores umumnya mempunyai
sudut 20°-25°.
2.8. Mesin Bor
Mesin
bor adalah suatu jenis mesin yang gerakannya memutar alat potong yang arah
pemakanan mata bor pada sumbu mesin bor.
2.8.1. Bagian-Bagian
mesin bor
1. Meja
Merupakan tempat
meletakkan benda kerja yang akan dibor
2. Dudukan
Merupakan
penopang dari semua komponen mesin bor
3. Tiang
Merupakan bagian
dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga
bagian-bagian yang dugunakan untuk proses pengeboran
4. Motor
Drive
Merupakan bagian utama
dari mesin bor yang berfungsi untuk mengerakkan mata bor
2.9. Mesin Bubut
Mesin
bubut merupakan salah satu dari mesin yang paling awal dikembangkan karena
memunyai banyak manfaat yaitu meraut atau memotong material bentuk silindris.
Gerak potong terjadi pada benda kerja, sedangkan gerakan menyayat terjadi pada
pahat
2.9.1. Bagian-Bagian
Mesin Bubut
1. Kepala
tetap
2. Kepala
lepas
3. Bed
mesin
4. Eretan
5. Toolpost
6. Poros
transporter
7. Poros
pembawa
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1. Gambar Kerja
3.2.
Pengerjaan Rangka V Block Clamp
3.2.1. Alat
dan Bahan
Alat :
1.
Kikir
2.
Penggores
3.
Penitik
4.
Palu
5.
Jangka sorong
6.
Ragum
7.
Mata bor Ø6
8.
Mesin bor
9.
Pahat
10. Tap M8x1.25
11. Bor Ø6.5
Bahan :
-
Mid steel
2”x85x12mm
3.2.2. Langkah
kerja
1.
Siapkan semua
peralatan yang diperlukan
2.
Cek ukuran benda
kerja dengan menggunakan jangka sorong,pastikan ukurannya berlebih dari yang
diminta gambar
3.
Jepit benda kerja
pada ragum
4.
Ratakan dan sikuka
semua sisi dengan menggunakan kikir sesuai dengan ukuran gambar
5.
Setelah semua sisi
rata dan siku, gambarlah benda kerja sesuai dengan bentuk gambar yang ada di
jobsheet
6.
Buatlah garis pada
tepi gambar yang dibuat tadi dengan jarak ± 3mm dari garis gambar dengan pola
yang sama untuk titik pengeboran
7.
Buat titik pada
garis tepi tadi dengan menggunakan titik dan jarak antar titik adalah 3-3.5mm
8.
Setelah selesai
dititik pindahkan benda kerja ke ragum mesin bor
9.
Pasang mata bor
Ø6mm dan bor titik yang dibuat tadi hingga tembus
10. Setelah semua titik dibor,pahat titik-titik yang dibor
tadi dengan menggunakan pahat hingga bagian yang tidak diperlukan terlepas
11. Setelah semua bagian yang tidak diperlukan terlepas,
kikirlah benda kerja sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ada pada gambar
12. Buat lah titik pada bagian atas v block clamp dengan
jarak sesuai dengan gambar
13. Bor titik yang telah dibuat tadi dengan menggunaan bor
Ø6.5mm hingga tembus dan langsung ditap dengan menggunakan tap M8x1.25mm
14. Cek kembali benda kerja dan pastikan ukurannya sesuai
dengan gambar jobsheet
3.3. Pengerjaan
poros ulir
3.3.1. Alat
dan Bahan
Alat :
1.
Mesin bubut
2.
Kunci chuck
3.
Chuck bor + kunci
4.
Senter drill
5.
Jangka sorong
6.
Mesin bor
7.
Bor Ø3.5
8.
Penitik
9.
Palu
10.
Ragum
11.
Kunci toolpost
12.
Sney M8x1.25
Bahan :
-
Mid steel Ø 5/8”x85mm
3.3.2. Langkah
kerja
1.
Persiapkan semua
peralatan yang diperlukan
2.
Cek ukuran benda
kerja dengan menggunakan jangka sorong,pastikan ukurannya berlebih dari ukuran gambar
pada jobsheet
3.
Pasang benda kerja
pada chuck mesin bubut dan pastikan putarannya benar-benar senter
4.
Pasang pahat bubut
pada toolpost dan atur ketinggian ujung pahat terhadap sumbu benda kerja
5.
Atur kecepatan
putaran mesin
6.
Hidupkan mesin dan
facing benda kerja terlebih dahulu
7.
Buat lubang senter
dengan menggunakan senter drill
8.
Bubut benda kerja
hingga mencapai ukuran Ø8mm dan panjang 65mm
9.
Chamfer benda kerja
dengan ukuran 1x45º
10. Balikkan benda kerja dan facing benda kerja hingga
mencapai keseluruhannya 80mm
11. Bubut benda kerja hingga mencapai Ø14mm
12. Chamfer benda kerja dengan ukuran 1x45º
13. Matikan mesin dan cek kembali semua ukurannya
14. Jepit benda kerja pada ragum dan snay benda kerja dengan
menggunakan snya M8x1.25
15. Buat titik untuk tempat tangkai poros ulir dengan jarak
7.5mm dari ujung benda kerja
16. Bor benda kerja dengan menggunakan bor Ø3.5mm
BAB IV
PENUTUP
1.1.
Kesimpulan
Pada proses kerja bangku dibutuhkan ketelitian dan
kesabaran karena dalam prosesnya banyak terjadi kesulitan. Dari kerja bangku
ini sikap kerja kita akan dibangun, keterampilan dan skil kita akan dilatih
yang pelaksanaannya meliputi mengenal dan menguasai alat-alat perkakas tangan
dengan kesulitan produk yang dibuat dan kepresisian benda kerja, semua itu
tidak hanya menitikberatkan pada hasilnya tetapi juga pada prosesnya.
1.2. Saran
1.
Utamakan K3 dengan
menggunakan safety yang lengkap
2.
Hati-hati dan
teliti dalam bekerja agar hasil pekerjaan yang didapat benar-benar presisi
3.
Kalibrasi semua
alat ukur sebelum bekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar