Sabtu, 30 Desember 2017

LAPORAN PRAKTIKUM RODA GIGI DIFFERENSIAL

LAPORAN PRAKTIKUM
“RODA GIGI DIFFERENSIAL”
TEKNOLOGI PRODUKSI PEMESINAN



OLEH :
NAMA            : M.FIRDAUS
NIM                : 15067009
PRODI            : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
SEKSI             : 201710670092
WAKTU         : JUM’AT / 07.00 – 12.00 WIB (PAGI)

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Yufrizal A, M.Pd

JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017




Roda Gigi Differensial
A.    Tujuan
a.       Mahaiswa dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam membuat roda gigi differensial.
b.      Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti dalam mengerjakan benda kerja dengan mesin frais.
c.       Mahasiswa dapat mempergunakan alat-alat yang berhubungan dengan mesin frais dengan benar.
d.      Mahasiswa mampu membuat roda gigi differensial dengan mesin frais.
e.       Mahasiswa dapat menghitung dimensi roda gigi differensial.
B.     Teori Singkat
Pembagian diferensial adalah pembagian yang digunakan dalam pembagian yang tidak dapat dilaksanakan dengan cara pembagian-pembagian lainnya, karena tidak terdapatnya ketentuan pada piring pembagi. Pada pembagian diferensial, piring pembagi harus dilepas penahannya sehingga ikut berputar dengan pemutarnya  juga harus dipasang roda gigi pengganti. Roda roda ini dipasang pada sumbu utama kepala pembagi dan pada poros rod gigi payung yang diputar oleh roda gigi payung yang terpasang pada poros berulir cacing. Cara menghitung diferensial pada dasarnya sama dengan cara menghitung pembagian sederhana. Tetapi karna jumlah pembagiannya tidak terdapat pada piring pembagi,maka kita mengambil perkiraan yang mendekati tetapi dapat dibagi 5 atau 10.
C.    Alat dan bahan
a.       Alat
1.      Mesin bubut, mesin frais universal,mesin slotter
2.      Peralalatan bubut dan fraisPisau frais M 1
3.      Pahat rata kanan
4.      Kikir rata halus
5.      Jangka sorong
6.      Height gauge
7.      Penyiku
8.      Kunci inggris
9.      Mata bor
10.  Senter putar
11.   Senter dril
b.      Bahan
cast iron ø3”x 15 (mm)
c.       Jig and Fixture
1.      Center drill
2.      Boring
3.      Center putar
4.      Chuck bor
5.      Kepala pembagi
6.      Mandrel
7.      Kepala lepas
8.      Roda gigi penghubung





D.    Gambar kerja





E.     Prosedur pembuatan
a.       Dimensi

b.      Langkah kerja
a)      Langkah kerja pada mesin bubut
1.      Berdo’alah sebelum melakukan aktivitas di workshop agar diberi keselamatan dan kelancaran dalam melakukan praktikum
2.      Siapkan mesin dan peralatan yang diperlukan saat melakukan praktikum pembuatan roda gigi differensial.
3.      Check ukuran benda kerja dan pastikan ukurannya berlebih dari ukuran yang tertera pada jobsheet
4.      Jepit benda kerja pada chuck mesin bubut
5.      Pasang pahat bubut pada toolpost setinggi senter
6.      Lakukan pembubutan facing hingga rata
7.      Buat lubang senter dengan menggunkan senter drill
8.      Buat lubang dengan menggunakan bor diameter 22 mm
9.      Balikkan benda kerja dan masukkan ukuran panjang 10 mm
10.  Pasang benda kerja pada mandrel
11.  Bubut diameter benda kerja hingga mencapai diameter 67 mm
12.  Lakukan penchamferan dengan sudut 1 x 45°
13.  Check kembali semua ukuran dan pastikan ukurannya sesuai dengan ukuran jobsheet
14.  Bersihkan mesin bubut dan kembalikan peralatan ke tempat semula
b)      Langkah kerja pada mesin frais
1.      Berdo’alah sebelum melakukan aktivitas di workshop agar diberi keselamatan dan kelancaran dalam melakukan praktikum
2.      Siapkan mesin dan peralatan yang diperlukan saat melakukan praktikum pembuatan roda gigi differensial
3.      Check ukuran bakal roda gigi differensial
4.      Jepit benda kerja pada chuck mesin frais
5.      Pasang pisau modul pada arbor mesin frais
6.      Setting pembagian piring pembagi yang telah dihitung dengan menggunakan rumus : NC = I/Z
7.      Pasang roda gigi penghubung pada kodran mesin frais sesuai dengan perhitungan metode pembagian differensial dengan rumus : Z1/Z2= A-N 40/N
Dengan z1 dipasang pada sumbu utama diving head dan z2 pada poros berulir cacing dan ditambah 1 roda gigi pembantu untuk penggunaan pendekatan ke atas
8.      Setting tengah pisau frais terhadap benda kerja dengan menggerakkan eretan melintan
9.      Setting nol benda kerja dengan menggerakkan meja mesin ke atas dan masukkan kedalaman pemotongan sesuai dengan hasil perhitungan
10.  Lakukan pemotongan dengan menggerakkan eretan memanjang mesin frais
11.  Lakukan pemutaran kepala pembagi sesuai dengan perhitungan pembagian kepala pembagi
12.  Lakukan pemakanan kembali dengan menggerakkan eretan memanjang
13.  Lakukan hal yang sama hingga terbentuk alur sebanyak 67 gigi
14.  Lepaskan benda kerja dari jepitan chuck dividing head
15.  Check kembali ukuran benda kerja dan pastikan ukurannya sesuai dengan ukuran jobsheet
16.  Bersihkan mesin dan kembalikan peralatan ke tempat semula
c)      Langkah kerja pada mesin slotter
1.      Persiapkan peralatan yang dibutuhkan pada proses pengerjaan spi roda gigi differensial dimesin frais slotter.
2.      Untuk langkah awal pembuatan spi, lukislah dimensi spi pada roda gigi differensial menggunakan bantuan high gauge, blok v, dan blok siku.
3.      Setelah selesai jepit benda kerja pada chuck mesin.
4.      Pasang pahat pada rumah pahat mesin slotter.
5.      Lakukan settingpanjang pemesinan (panjang langkah pemotongan) pada benda kerja.
6.      Setelah itu cari titik nol benda kerja.
7.      Lakukan pemakan secara bertahap perlahan mengikuti lukisan spi.
8.      Lakukan pemakanan bertahap.
9.      Setelah selesai buka benda kerja, dan untuk penchamferan dilakukan dengan kikir.
10.  Bersihkan mesin, dan kembalikan semua peralatan pada tempatnya

F.     Keselamatan kerja
Dalam melakukan praktikum do workshop operator hendaknya wajib menggunakan alat keselamatan kerja seperti :
a.       Baju Praktek
b.      Kacamata safety
c.       Sepatu safety
G.    Kesimpulan dan saran
a.       Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan di workshop dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya :
1.      Roda gigi differensial atau disebut juga roda gigi ganjil yang dari segi bentuknya sama dengan roda gigi lurus, yang membedakannya adalah metode pembagian yang digunakan dalam proses pembuatannya. Roda gigi differensial menggunakan metode pembagian differensial dalam pembuatannya. Dimana kita harus mencari roda gigi bantu untuk menambah kekurangan dari roda gigi yang dibuat
2.      Roda gigi bantu yang dipasang pada saat pembuatan roda gigi differensial ada 2 roda gigi yaitu z1 dan z2. Z1 dipasang pada poros sumbu utama kepala pembagi sedangkan z2 dipasang pada poros berulir cacing
3.      Dalam pembuatan roda gigi differensial ada 2 metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan ke atas dan pendekata kebawah
4.      Jika kita menggunakan pendekatan ke atas maka kita harus menambah satu buah roda gigi bantu dengan jumlah gigi sembarang dan jika kita menggunakan pendekatan kebawah maka kita harus menambah dua buah roda gigi bantu dengan jumlah gigi yang sama
b.      Saran
Dalam pembuatan roda gigi differensial ,sebelum mengeksekusi benda kerja dimesin frais hendaknya melakukan plotting (percobaan) untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam pembuatan roda gigi differensial










Minggu, 24 Desember 2017

LAPORAN PRAKTIKUM RODA GIGI CACING

LAPORAN PRAKTIKUM
“RODA GIGI CACING”
TEKNOLOGI PRODUKSI PEMESINAN



OLEH :
NAMA            : M.FIRDAUS
NIM                : 15067009
PRODI            : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
SEKSI             : 201710670092
WAKTU         : JUM’AT / 07.00 – 12.00 WIB (PAGI)

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Yufrizal A, M.Pd

JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017




Roda Gigi Cacing
A.    Tujuan
a.       Mahaiswa dapat mengerti tahapan yang harus dilakukan dalam membuat roda gigi cacing.
b.      Melatih mahasiswa agar terampil dan teliti dalam mengerjakan benda kerja dengan mesin frais.
c.       Mahasiswa dapat mempergunakan alat-alat yang berhubungan dengan mesin frais dengan benar.
d.      Mahasiswa mampu membuat roda gigi cacing dengan mesin frais.
e.       Mahasiswa dapat menghitung dimensi roda gigi cacing.
B.     Teori Singkat

Roda gigi cacing mempunyai gigi yang dipotong menyudut seperti pada roda gigi helik dan dipasangkan dengan ulir yang dinamakan ulir cacing. Penggunaan roda gigi ini biasanya untuk   mereduksi kecepatan. Roda gigi ini dalam operasionalnya akan mengunci sendiri sehingga tidak dapat diputar pada arah yang berlawanan. Keuntungan dari roda gigi ini adalah dengan meberikan input minimal dapat dihasilkan output dengan kekuatan maksimal. Roda gigi ini biasanya digunakan untuk kecepatan- kecepatan   tinggi   dengan   kemampuan   mereduksi   kecepatan   yang maksimal.


 
Gambar. Roda Gigi Cacing.
C.    Alat dan Bahan
a.       Alat
1.      Mesin bubut, mesin frais universal,mesin slotter
2.      Peralalatan bubut dan frais
3.      Pisau frais M 1.5
4.      Pahat rata kanan
5.      Kikir rata halus
6.      Jangka sorong
7.      Height gauge
8.      Penyiku
9.      Kunci inggris
10.  Mata bor
11.  Senter putar
12.  Senter drilMandrel


b.      Bahan
Mild steel ø2”x 35 (mm)

c.       Jig and Fixture
1.      Center drill
2.      Boring
3.      Center putar
4.      Chuck bor
5.      Kepala pembagi
6.      Mandrel
7.      Kepala lepas



D.    Gambar kerja




E.     Prosedur Pembuatan
a.       Perencanaan
Dik      : M = 2 mm
              Z  = 80 mm
              β  =  60°

b.      Langkah kerja
a)      Langkah kerja pada mesin bubut
1.      Berdo’alah sebelum melakukan aktivitas di workshop agar diberi keselamatan dan kelancaran dalam melakukan praktikum
2.      Siapkan mesin dan peralatan yang diperlukan saat melakukan praktikum pembuatan roda gigi cacing.
3.      Check ukuran benda kerja dan pastikan ukuran benda kerja berlebih dari ukuran yang diminta
4.      Jepit benda kerja pada chuck mesin bubut
5.      Pasang pahat bubut pada toolpost setinggi senter
6.      Lakukan pembubutan facing hingga rata
7.      Buat lubang senter dengan menggunkan senter drill
8.      Buat lubang dengan menggunakan bor diameter 22 mm
9.      Balikkan benda kerja dan masukkan ukuran panjang 20 mm
10.  Pasang benda kerja pada mandrel
11.  Bubut diameter benda kerja hingga mencapai diameter 120,02 mm
12.  Lakukan penchamferan dengan sudut 60°
13.  Lakukan pembubutan radius ulir cacing
14.  Check kembali semua ukuran dan pastikan ukurannya sesuai dengan ukuran jobsheet
15.  Bersihkan mesin bubut dan kembalikan peralatan ke tempat semula
b)      Langkah kerja pada mesin frais
1.      Berdo’alah sebelum melakukan aktivitas di workshop agar diberi keselamatan dan kelancaran dalam melakukan praktikum
2.      Siapkan mesin dan peralatan yang diperlukan saat melakukan praktikum pembuatan roda gigi cacing.
3.      Check ukuran bakal roda gigi cacing dan pastikan ukuran benda kerja sesuai dengan ukuran yang diminta
4.      Pasang benda kerja pada chuck dividing head
5.      Setting pembagian piring pembagi yang telah dihitung dengan menggunakan rumus : NC = 
6.      Seting tengah benda kerja dengan menggerakkan eretan melintang dan memanjang mesin frais
7.      Lakukan pencarian titik nol benda kerja dan nolkan pada skala putar mesin frais
8.      Lakukan pemakanan dengan menggerakkan meja mesin ke atas sesuai dengan ukuran yang telah dicari dengan menggunakan rumus :
 hg = 2,166 x modul = =2,166 x 2 = 4,3 mm
9.      Turunkan meja mesin dan lakukan pemutaran pembagi sesuai dengan perhitungan tadi
10.  Lakukan pemakanan kembali dengan kedalaman yang sama
11.  Lakukan hal yang sama sampai roda gigi cacing siap
12.  Setelah semua gigi siap, lepaskan jepitan benda kerja dan chamfer benda kerja pada bagian sisi yang tajam
13.  Check semua ukuran dan pastikan sesuai dengan ukuran yang tertera pada jobsheet
14.  Bersihkan mesin dan kembalikan peralatan ke tempat semula
c)      Langkah kerja pada mesin slotter
1.      Persiapkan peralatan yang dibutuhkan pada proses pengerjaan spi roda gigi cacing dimesin frais slotter.
2.      Untuk langkah awal pembuatan spi, lukislah dimensi spi pada roda gigi cacing menggunakan bantuan high gauge, blok v, dan blok siku.
3.      Setelah selesai jepit benda kerja pada chuck mesin.
4.      Pasang pahat pada rumah pahat mesin slotter.
5.      Lakukan settingpanjang pemesinan (panjang langkah pemotongan) pada benda kerja.
6.      Setelah itu cari titik nol benda kerja.
7.      Lakukan pemakan secara bertahap perlahan mengikuti lukisan spi.
8.      Lakukan pemakanan bertahap.
9.      Setelah selesai buka benda kerja, dan untuk penchamferan dilakukan dengan kikir.
10.  Bersihkan mesin, dan kembalikan semua peralatan pada tempatnya
F.     Keselamatan kerja
dalam melakukan praktikum di workshop operator hendaknya wajib menggunakan alat keselamatan kerja seperti :
a.       Baju Praktek
b.      Kacamata safety
c.       Sepatu safety

G.    Kesimpulan dan saran
a.       Kesimpulan
Dari hasil praktikum di workshop dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya :
1.      Roda gigi cacing adalah roda gigi yang digunakan untuk mereduksi putaran
2.      Roda gigi cacing dalam penggunaannya berpasangan dengan ulir cacing
3.      Ciri dari roda gigi cacing sendiri terdapat pada bagian tengah giginya yang memiliki lengkungan
4.      Dalam pembuatan roda gigi cacing ada dua titik tengah yang kita seting yaitu titik tengah terhadap eretan melintang dan titik tengah terhadap eretan memanjang
b.      Saran
Dalam melakukan praktikum pembuatan roda gigi cacing benda kerja harus benar benar senter karena jika benda kerja tidak senter maka puncak roda gigi tidak akan sama.







LAPORAN PRAKTIKUM RODA GIGI HELIX

LAPORAN PRAKTIKUM “RODA GIGI HELIX” TEKNOLOGI PRODUKSI PEMESINAN OLEH : NAMA            : M.FIRDAUS NIM                : ...