LAPORAN
PRAKTIKUM
“RODA
GIGI DIFFERENSIAL”
TEKNOLOGI
PRODUKSI PEMESINAN
OLEH
:
NAMA : M.FIRDAUS
NIM : 15067009
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
SEKSI :
201710670092
WAKTU : JUM’AT / 07.00 – 12.00 WIB (PAGI)
DOSEN
PEMBIMBING :
Drs.
Yufrizal A, M.Pd
JURUSAN
TEKNIK MESIN
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2017
Roda
Gigi Differensial
A.
Tujuan
a.
Mahaiswa dapat mengerti tahapan yang
harus dilakukan dalam membuat roda gigi differensial.
b.
Melatih mahasiswa agar terampil dan
teliti dalam mengerjakan benda kerja dengan mesin frais.
c.
Mahasiswa dapat mempergunakan alat-alat yang
berhubungan dengan mesin frais dengan benar.
d.
Mahasiswa mampu membuat roda gigi
differensial dengan mesin frais.
e.
Mahasiswa dapat menghitung dimensi roda
gigi differensial.
B.
Teori
Singkat
Pembagian diferensial
adalah pembagian yang digunakan dalam pembagian yang tidak dapat dilaksanakan
dengan cara pembagian-pembagian lainnya, karena tidak terdapatnya ketentuan
pada piring pembagi. Pada pembagian diferensial, piring pembagi harus dilepas
penahannya sehingga ikut berputar dengan pemutarnya juga harus dipasang roda gigi pengganti. Roda
roda ini dipasang pada sumbu utama kepala pembagi dan pada poros rod gigi
payung yang diputar oleh roda gigi payung yang terpasang pada poros berulir
cacing. Cara menghitung diferensial pada dasarnya sama dengan cara menghitung
pembagian sederhana. Tetapi karna jumlah pembagiannya tidak terdapat pada
piring pembagi,maka kita mengambil perkiraan yang mendekati tetapi dapat dibagi
5 atau 10.
C.
Alat
dan bahan
a. Alat
1. Mesin bubut,
mesin frais universal,mesin slotter
2. Peralalatan
bubut dan fraisPisau frais M 1
3. Pahat rata
kanan
4. Kikir rata
halus
5. Jangka
sorong
6. Height
gauge
7. Penyiku
8. Kunci
inggris
9. Mata bor
10. Senter putar
11. Senter dril
b. Bahan
cast iron ø3”x 15 (mm)
c. Jig and
Fixture
1.
Center drill
2.
Boring
3.
Center putar
4.
Chuck bor
5.
Kepala
pembagi
6.
Mandrel
7.
Kepala lepas
8.
Roda gigi
penghubung
D. Gambar kerja
E. Prosedur pembuatan
a.
Dimensi
b.
Langkah kerja
a)
Langkah kerja pada
mesin bubut
1.
Berdo’alah sebelum melakukan aktivitas
di workshop agar diberi keselamatan
dan kelancaran dalam melakukan praktikum
2. Siapkan
mesin dan peralatan yang diperlukan saat melakukan praktikum pembuatan roda
gigi differensial.
3. Check
ukuran benda kerja dan pastikan ukurannya berlebih dari ukuran yang tertera
pada jobsheet
4. Jepit
benda kerja pada chuck mesin bubut
5. Pasang
pahat bubut pada toolpost setinggi senter
6. Lakukan
pembubutan facing hingga rata
7. Buat
lubang senter dengan menggunkan senter drill
8. Buat
lubang dengan menggunakan bor diameter 22 mm
9. Balikkan
benda kerja dan masukkan ukuran panjang 10 mm
10. Pasang
benda kerja pada mandrel
11. Bubut
diameter benda kerja hingga mencapai diameter 67 mm
12. Lakukan
penchamferan dengan sudut 1 x 45°
13. Check
kembali semua ukuran dan pastikan ukurannya sesuai dengan ukuran jobsheet
14. Bersihkan
mesin bubut dan kembalikan peralatan ke tempat semula
b) Langkah
kerja pada mesin frais
1.
Berdo’alah sebelum melakukan aktivitas di
workshop agar diberi keselamatan dan
kelancaran dalam melakukan praktikum
2. Siapkan
mesin dan peralatan yang diperlukan saat melakukan praktikum pembuatan roda
gigi differensial
3. Check
ukuran bakal roda gigi differensial
4. Jepit
benda kerja pada chuck mesin frais
5. Pasang
pisau modul pada arbor mesin frais
6. Setting
pembagian piring pembagi yang telah dihitung dengan menggunakan rumus : NC = I/Z
7. Pasang
roda gigi penghubung pada kodran mesin frais sesuai dengan perhitungan metode
pembagian differensial dengan rumus : Z1/Z2= A-N 40/N
Dengan z1 dipasang pada sumbu utama
diving head dan z2 pada poros berulir cacing dan ditambah 1 roda gigi pembantu
untuk penggunaan pendekatan ke atas
8. Setting
tengah pisau frais terhadap benda kerja dengan menggerakkan eretan melintan
9. Setting
nol benda kerja dengan menggerakkan meja mesin ke atas dan masukkan kedalaman
pemotongan sesuai dengan hasil perhitungan
10. Lakukan
pemotongan dengan menggerakkan eretan memanjang mesin frais
11. Lakukan
pemutaran kepala pembagi sesuai dengan perhitungan pembagian kepala pembagi
12. Lakukan
pemakanan kembali dengan menggerakkan eretan memanjang
13. Lakukan
hal yang sama hingga terbentuk alur sebanyak 67 gigi
14. Lepaskan
benda kerja dari jepitan chuck dividing head
15. Check
kembali ukuran benda kerja dan pastikan ukurannya sesuai dengan ukuran jobsheet
16. Bersihkan
mesin dan kembalikan peralatan ke tempat semula
c) Langkah
kerja pada mesin slotter
1. Persiapkan
peralatan yang dibutuhkan pada proses pengerjaan spi roda gigi differensial
dimesin frais slotter.
2. Untuk
langkah awal pembuatan spi, lukislah dimensi spi pada roda gigi differensial
menggunakan bantuan high gauge, blok
v, dan blok siku.
3. Setelah
selesai jepit benda kerja pada chuck
mesin.
4. Pasang
pahat pada rumah pahat mesin slotter.
5. Lakukan
settingpanjang pemesinan (panjang
langkah pemotongan) pada benda kerja.
6. Setelah
itu cari titik nol benda kerja.
7. Lakukan
pemakan secara bertahap perlahan mengikuti lukisan spi.
8. Lakukan
pemakanan bertahap.
9. Setelah
selesai buka benda kerja, dan untuk penchamferan
dilakukan dengan kikir.
10. Bersihkan
mesin, dan kembalikan semua peralatan pada tempatnya
F.
Keselamatan kerja
Dalam
melakukan praktikum do workshop operator hendaknya wajib menggunakan alat
keselamatan kerja seperti :
a. Baju
Praktek
b. Kacamata
safety
c. Sepatu
safety
G.
Kesimpulan
dan saran
a.
Kesimpulan
Dari
hasil praktikum yang dilakukan di workshop dapat ditarik beberapa kesimpulan
diantaranya :
1. Roda
gigi differensial atau disebut juga roda gigi ganjil yang dari segi bentuknya
sama dengan roda gigi lurus, yang membedakannya adalah metode pembagian yang
digunakan dalam proses pembuatannya. Roda gigi differensial menggunakan metode
pembagian differensial dalam pembuatannya. Dimana kita harus mencari roda gigi
bantu untuk menambah kekurangan dari roda gigi yang dibuat
2. Roda
gigi bantu yang dipasang pada saat pembuatan roda gigi differensial ada 2 roda
gigi yaitu z1 dan z2. Z1 dipasang pada poros sumbu utama kepala pembagi
sedangkan z2 dipasang pada poros berulir cacing
3. Dalam
pembuatan roda gigi differensial ada 2 metode pendekatan yang digunakan yaitu
pendekatan ke atas dan pendekata kebawah
4. Jika
kita menggunakan pendekatan ke atas maka kita harus menambah satu buah roda
gigi bantu dengan jumlah gigi sembarang dan jika kita menggunakan pendekatan
kebawah maka kita harus menambah dua buah roda gigi bantu dengan jumlah gigi
yang sama
b.
Saran
Dalam
pembuatan roda gigi differensial ,sebelum mengeksekusi benda kerja dimesin
frais hendaknya melakukan plotting (percobaan)
untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam pembuatan roda gigi
differensial